Kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait penghapusan kuota impor yang menyangkut hajat hidup orang banyak mendapat sambutan baik dari DPR RI. 

Pernyataan pengapusan kuota impor disampaikan Prabowo di hadapan pengusaha, ekonom hingga akademisi pada acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto mendukung penghapusan kuota impor tersebut karena bisa menjadi cara menghalau permainan para pencari fee impor.

"Keputusan presiden untuk membuka impor itu bagus, ada efek bagusnya," kata Firnando kepada wartawan, dikutip Jumat (11/4/2025).

Namun, menurut Firnando, dalam pengimplementasian kebijakan tersebut, pemerintah perlu terlebih dahulu melakukan kajian pada dampak dari pembukaan keran impor untuk komoditas yang diproduksi oleh masyarakat Indonesia sendiri atau produk asli.

"Pemerintah harus memperhatikan komoditas-komoditas apa saja yang bisa dibebaskan. Karena ada komoditas-komoditas yang kita produksi dalam negeri, kalau kita kebanjiran impor, itu juga tidak baik juga," kata politisi Partai Golkar ini.  Ia juga mengimbau, untuk menjaga pasar lokal, pemerintah harus berupaya melakukan pembatasan atas beberapa komoditas tertentu.

"Cara yang terbaik adalah dengan penetapan tarif. Saya rasa itu bisa menjadi solusi terbaik untuk komoditas-komoditas di Indonesia. Karena dengan adanya tarif itu, kita semua bisa terbuka, bisa transparan, jadi akan menjadi baik juga bagi pemerintah Indonesia," pungkas Firnando. []