Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan negaranya akan berada di garis depan dalam penerapan AI. Bagi Putin, tujuannya adalah untuk pertahanan dan keamanan.

Mengutip media Rusia RT, pada Jumat (25/4/2025), Putin meyakini, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu elemen kunci dalam dunia militer modern. 

“Siapa yang pertama menyempurnakan teknologi ini untuk peperangan akan mendapatkan keunggulan besar di medan perang. Kita tidak boleh melupakan hal ini," kata Putin.

Putin menjelaskan bahwa konflik di Ukraina telah mempercepat perubahan dalam taktik militer, dan pengalaman Rusia kini menjadi acuan bagi negara lain. Ia juga menyebut bahwa AI adalah kunci kedaulatan serta kesuksesan nasional di abad ke-21.

Pekan lalu, Menteri Pengembangan Digital Rusia, Maksut Shadaev, mengungkapkan bahwa teknologi AI berpotensi menggantikan hingga 50 persen pegawai negeri di masa depan. Namun, profesi seperti dokter dan guru diperkirakan tidak akan terlalu terpengaruh oleh perubahan ini. []