Pekerja Oriental Circus Indonesia Jadi Korban Kekerasan

Kasus Oriental Circus Indonesia (OCI) semakin meruak hingga menjadi perhatian di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ada dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam prosesnya.
Sejumlah pekerja OCI melaporkam dugaan perlakuan tidak manusiawi yang mereka terima saat menjalankan pekerjaannya.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Kawendra Lukistian menanggapi peristiwa kekerasan tersebut. Ia menegaskan bahwa industri hiburan dan destinasi wisata tidak boleh mengabaikan hak-hak dasar manusia demi keuntungan.
“Tidak ada artinya seni pertunjukan di destinasi wisata bila di balik gemerlap lampu dan tepuk tangan penonton terdapat pelanggaran hak asasi manusia. Kemanusiaan harus menjadi panglima, termasuk dalam industri hiburan,” tegas Kawendra, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/4/2025).
Menurut laporan yang diterima, sejumlah pekerja sirkus diduga mengalami jam kerja berlebihan tanpa kepastian upah layak, perlakuan diskriminatif, serta minimnya jaminan keselamatan kerja.
Sejumlah mantan pemain sirkus OCI mengadu ke kantor Kementerian HAM, Jakarta, pada Selasa (15/4/2025). Di depan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, mereka menceritakan eksploitasi dan kekerasan yang dialami.
Mereka mengaku dirantai, dipaksa makan kotoran gajah, dipaksa bekerja walaupun dalam kondisi hamil, dipisahkan dari anak yang baru dilahirkan, bahkan pihak sirkus juga mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Dugaan ini memantik keprihatinan berbagai pihak dan mendorong Komnas HAM untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Kawendra pun mengimbau seluruh pengelola hiburan dan destinasi wisata di Indonesia untuk meninjau ulang sistem kerja yang diterapkan dan memastikan bahwa setiap pekerja diperlakukan secara adil dan manusiawi.
“Kita tidak bisa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan demi sebuah tontonan. Industri ini harus bersih, transparan, dan menjunjung tinggi martabat para pelaku seninya,” ujarnya.
Saat ini Komnas HAM tengah mengumpulkan data serta membuka ruang pelaporan bagi masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kasus ini. Apabila terbukti, pihak-pihak yang bertanggung jawab akan diproses sesuai hukum yang berlaku. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved