Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, pihaknya akan merespons serangan cyber yang merusak Sony Pictures yang diduga didalangi pemerintah Korea Utara. Meski begitu, Obama menyesalkan, sikap Sony yang membatalkan rilis filmnya terkait serangan tersebut.
Seperti dikutip Reuters, Sabtu (20/12), Obama menyebut, serangan cyber itu menyebabkan banyak kerusakan untuk Sony. Tetapi ia percaya, Sony membuat kesalahan dengan membatalkan rilis film "the Interview", sebuah komedi yang menggambarkan upaya pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
"Kami akan merespons. Kami akan merespons secara proporsional, dan kami akan merespons di tempat dan waktu serta cara yang kami pilih," ujar Obama dalam konferensi pers akhir tahun.
Dua jam sebelum Obama berbicara, FBI mengumumkan bahwa penyidik telah menetapkan Korut berada di balik peretasan Sony.
Ia menyebut peretasan Sony itu adalah sebuah tindakan intimidasi disponsori-negara. Ini adalah untuk kali pertama AS menuduh langsung negara lain terkait serangan cyber di negaranya.
FBI menyatakan, sifat merusak serangan itu, dan ancaman dari hacker menyebabkan studio (Sony) Hollywood menarik film tersebut, menempatkan itu berbeda dari gangguan maya sebelumnya.
Seorang diplomat Korea Utara mengatakan Pyongyang tidak ada hubungannya dengan serangan cyber. "DPRK (Korea Utara) bukan bagian dari ini," ujar diplomat itu kepada Reuters.
© Copyright 2024, All Rights Reserved