Mark Zuckerberg Akui TikTok adalah Ancaman Besar

CEO Meta Mark Zuckerberg menyampaikan pengakuannya bahwa TikTok merupakan ancaman terbesar yang pernah dihadapi Meta.
Hal tersebut disampaikan Zuckerberg saat tampil sebagai saksi kunci dalam persidangan antimonopoli yang digelar oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat
Pada persidangan yang berlangsung Rabu (16/4/2025), Zuckerberg membeberkan bagaimana kehadiran TikTok benar-benar mengguncang posisi Meta di industri media sosial.
Menurutnya, sejak pertama kali aplikasi video pendek itu diluncurkan secara global pada tahun 2018, dampaknya sangat terasa. Dalam pengakuannya yang sontak menjadi perhatian dunia, secara jujur Zuckerberg menyatakan bahwa pertumbuhan Meta sempat melambat drastis karena semakin populernya TikTok.
“Kami menyadari bahwa pertumbuhan kami menurun secara signifikan seiring dengan meningkatnya popularitas TikTok,” ungkap Zuckerberg, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/4/2025).
Zuckerberg juga menyebutkan bahwa persaingan ini bukan sekadar kompetisi biasa. Ia menggambarkannya sebagai sesuatu yang “sangat mendesak”, bahkan menjadi prioritas utama perusahaannya selama beberapa tahun terakhir.
Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan Meta meluncurkan fitur Reels, yang kini menjadi salah satu motor penggerak traffic video di platform Instagram dan Facebook besutan Meta.
Reels memang dirancang menyerupai TikTok, baik dari segi tampilan maupun pengalaman pengguna.
Langkah Meta meluncurkan Reels merupakan strategi defensif sekaligus ofensif. Di satu sisi, Meta berusaha mempertahankan basis pengguna yang mulai berpindah ke TikTok.
Di sisi lain, perusahaan ingin kembali menjadi pemain utama dalam ranah konten video pendek yang kini sangat digemari generasi muda. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved