Komisi IV DPR Dukung Merauke Jadi Lumbung Pangan

Komisi IV DPR menilai langkah Pemerintah menetapkan Kabupaten Merauke, Papua, sebagai lumbung pangan nasional sudah tepat. Sebab saat ini Kabupaten Merauke masih memiliki lahan yang sangat luas untuk membuka kembali areal sawah. Potensi pertanian Merauke juga luar biasa.
Anggota Komisi IV DPR Saniatul Lativa mengatakan hal tersebut di Merauke, usai mengikuti rangkaian kunjungan kerja ke kabupaten paling timur Indonesia itu, akhir pekan kemarin.
“Merauke punya potensi pertanian yang luar biasa. Sudah tepat pemerintah menetapkan Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Belanda sendiri dahulu membangun pengairan sawah di lintang selatan, karena potensinya lebih besar daripada lintang utara,” kata Saniatul Latiya seperti dikutip dari laman resmi dpr,go.id, Senin (14/11).
Menurut Saniatul, Komisi IV sudah melihat dari dekat pembukaan lahan untuk cetak sawah baru di Distrik Kurik, tepatnya di Kampung Salor, Merauke. Di sektor A ada 163 hektare lahan yang sudah ditanami dari usulan luas lahan 338 hektare.
Keseluruhan di tiga distrik di irigasi Merauke ada 2.000 hektare lahan yang dibuka dan 1.086 hektare diantaranya sudah ditanami. Tinggal persoalan yang dihadapi adalah infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jembatan.
Saniatul megatakan, Komisi IV akan terus mendorong agar kekurangan yang terlihat di lapangan bisa segera diatasi. Di Distrik Kurik ternyata masih mengandalkan irigasi tadah hujan. Kanal-kanal untuk menampung air hujan di sekitar areal sawah dibangun. Tapi irigasi ini hanya bersifat sementara, tidak bisa untuk jangka panjang. Harus dibangun sistem irigasi terpadu.
“Kalau menurut ahli, air harus diambil dari Kabupaten Boven Digul yang bersebelahan. Memang anggarannya untuk proyek ini sangat besar. Tapi, harus kita pikirkan, kalau ini berhasil, hasilnya pun sangat besar dan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sini sangat luar biasa,” pungkas Saniatul.
© Copyright 2025, All Rights Reserved