Joko Widodo (Jokowi) sudah resmi dilantik menjadi presiden Indonesia ke-7. Sejumlah pesta rakyat pun digelar untuk menyambutnya. Iriana Jokowi masih merasa tak percaya, kini dirinya menjadi seorang Ibu Negara.

Menjadi first lady, Iriana bahkan terlihat masih bersikap malu-malu untuk berbicara di depan media. Iriana selalu mendukung apa yang dilakukan Jokowi untuk bisa memimpin pemerintahan sekaligus kepala negara.

“Dulu Pak Jokowi jadi tukang kayu. Sampai Jakarta jadi gubernur terus meningkat malah jadi Presiden. Cita-cita pasti punya, tapi saya tak pernah membayangkan Pak Jokowi jadi presiden apalagi saya jadi ibu negara," ujar dia kepada politikindonesia.com di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (20/10).

Dengan logat Jawa kental, Iriana menjawab satu per satu pertanyaan. Sering kali jawabannya menggunakan bahasa Jawa sambil bercanda dengan guyonan khas orang Solo.

Sejauh ini tidak ada satupun pesan yang disampaikan Iriana kepada suaminya ketika terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ia hanya memberitahukan kepada anak-anaknya bahwa ayahnya kini menjadi pejabat tinggi, yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. "Bapakmu wis dadi Presiden," ujar perempuan kelahiran, Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1963 itu.

Kepada Elva Setyaningrum, perempuan yang telah mendampingi Jokowi selama 28 tahun ini mengungkapkan kesiapannya mendampingi kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia. Ibu 3 anak ini menjelaskan, akan tetap blusukan seperti Jokowi. Berikut petikan wawancaranya

Apa yang akan Ibu lakukan sebagai ibu negara nanti?

Jujur, saya belum bisa membayangkan apa yang akan saya lakukan. Pemikiran saya masih awang-awang tentang seorang ibu negara yang dekat dengan dunia sosialita.

Tapi, saya tetap akan bersikap sederhana seperti suami saya.

Ya dijalani dan dilihat saja nanti, tidak bisa diungkapkan menggunakan kata-kata. Kita mengalir saja.

Yang pasti, saya tidak akan berubah tetap seperti saya yang dulu, baik saat bapak menjadi tukang kayu, wali kota di Surakarta, gubernur di Jakarta, maupun saat ini menjadi Presiden Republik Indonesia.

Bagaimana persiapan Anda menjadi Ibu Negara?

Saya tak memiliki kesiapan khusus. Apalagi memiliki anggaran khusus untuk merubah penampilan. Saya akan tetap menjadi diri saya sendiri dan memanfaatkan barang yang sudah saya punya.

Kalau untuk berpakaian, yang pasti saya akan tetap mengenakan baju-baju lama saya yang masih bagus dan saya akan menyesuaikan diri dengan acara yang akan dihadiri agar tidak salah kostum.

Apakah akan memiliki perancang busana pribadi seperti ibu negara lainnya?

Saya tidak pernah berpikir memiliki perancang busana sendiri. Untuk pelantikan ini saja, saya dandan sendiri di salon biasa yang saya rasa pas buat saya.

Saya memang tak punya tim rias khusus. Baju yang saya pakai pun kebaya Jawa khas Solo yang saya jahit sendiri. Kebaya itu yang saya punya dan masih bisa dipakai.

Apakah ibu akan tetap mengikuti kegiatan blusukan Presiden Jokowi nantinya?

Pastinya saya akan tetap mengikuti hobi Pak Jokowi untuk blusukan turun ke lapangan menyapa masyarakat. Sebelum Pak Jokowi menjadi Presiden, saya sudah mendampingi Pak Jokowi untuk blusukan ke desa hingga kota.

Setelah menjadi ibu negara, dimana akan menetap?

Saya akan terus mendampingi Pak Jokowi. Karena kami di Jakarta tidak punya tempat tinggal yang tetap, kami akan tinggal di Istana Negara sebagai tempat persinggahan.

Kalau anak-anak, tentunya akan menyesuaikan. Karena saat ini anak-anak sudah memiliki kesibukan masing-masing. Baik yang yang berwirausaha maupun sekolah.

Apa pesan khusus kepada suami saat terpilih menjadi presiden?

Saya selalu mendukung apa yang dilakukan sama bapak agar bisa memimpin pemerintahan sekaligus kepala negara. Sejauh ini saya tidak pernah berpesan apa pun kepada bapak saat terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Waktu itu, saya hanya memberitahukan kepada anak-anak saya bahwa bapak sebentar lagi akan menjadi pejabat yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Saya hanya bisa berdoa untuk kebaikan bapak. Saya bilang sama anak-anak, "Bapakmu wis dadi Presiden".