Mantan Ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yaitu Laksamana Muda (Laksda) Hersan diangkat jadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menggantikan Anak Jenderal TNI Purnawirawan sekaligus Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, yakni Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo.

Kunto dimutasi dari jabatan Pangkogabwilhan I yang baru diembannya selama 4 bulan (sejak Desember 2025), menjadi Stafsus KSAD.

Kunto adalah perwira tinggi Angkatan Darat (AD) pertama yang menjabat Pangkogabwilhan I. Sebelumnya, jabatan ini selalu diisi perwira tinggi TNI Angkatan Laut (AL).

Sedangkan Laksda Hersan sebelumnya menjabat sebagai Pangkoarmada III. Dengan posisi baru di Pangkogabwilhan I, dia bakal naik pangkat menjadi bintang tiga atau Laksamana Madya (Laksdya). 

Mutasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025 dengan total 237 perwira tinggi terdampak.

Sebelumnya, Letjen Kunto pernah memegang sejumlah jabatan strategis selama bertugas di TNI AD. Mulai dari posisi Pangdam Siliwangi sampai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad. 

Karier militer Kunto bermula dari kesatuan Kostrad setelah lulus Akmil 1992. Kunto satu angkatan dengan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.

Sedangkan Laksda Hersan adalah lulusan Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-40 tahun 1994. Ia memulai penugasan pertamanya di TNI AL, yaitu di KRI Oswald Siahaan-354 pada 1994, dan kemudian menjadi komandan di beberapa KRI sampai menjadi Komandan KRI Slamet Riyadi-352 pada 2014.

Pada periode 2014-2016, Hersan pernah menjadi Ajudan Presiden ke-7 Jokowi. Hersan juga sempat mengisi posisi Sekretaris Militer (Sekmil) Presiden di 2022.

Di sisi lain, mutasi Letjen Kunto menjadi sorotan karena Try Sutrisno menjadi salah seorang purnawirawan yang menandatangani 8 tuntutan Forum Purnawirawan yang salah satu poinnya adalah mengganti Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.  []