Dua Club Nusantara

DUA bisa memiliki beberapa arti tergantung konteksnya. Secara umum, "dua" adalah angka dua, yaitu bilangan bulat yang menyatakan jumlah dua benda atau hal. Namun, "dua" juga dapat merujuk pada nama pribadi yang berasal dari bahasa Arab, yang berarti "doa".
Dalam bahasa Indonesia, "dua" juga dapat digunakan sebagai kata sandi, misalnya dalam "dua sisi mata uang" yang berarti dua hal yang saling bertentangan.
Dalam bahasa Indonesia, "dua" juga dapat digunakan sebagai kata sandi, misalnya dalam "dua sisi mata uang" yang berarti dua hal yang saling bertentangan.
Dalam bahasa Indonesia, "dua" juga dapat digunakan sebagai kata sandi, misalnya dalam "dua sisi mata uang" yang berarti dua hal yang saling bertentangan.
Dua sisi mata uang ini menunjukkan "harapan dan kekhawatiran." Terbentuknya, Dua Club di Nusantara, keduanya memang menunjukkan harapan dan kekhawatiran.
Pemimpin Negara Konoha dan Indonesia
Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, disebut mirip dengan Hokage pertama Konoha yaitu Hashirama. Kedua sama-sama pendiri negara dan memiliki sifat yang tegas. Kemudian Soeharto, sebagai presiden kedua, dinilai memiliki kemiripan dengan Tobirama Senju, Hokage kedua Konoha. Hal ini karena keduanya telah membantu pemimpin pertama dalam membentuk negara.
Selain itu, Indonesia dan Konoha sama-sama pernah dipimpin oleh orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mereka adalah BJ Habibie dan Hiruzen Sarutobi. Sementara itu, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memiliki kesamaan dengan Minato Namikaze karena melepaskan jabatannya demi menjaga perdamaian negara masing-masing.
Kemiripan Indonesia dan Konoha selanjutnya ada pada presiden kelima. Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri merupakan anak dari presiden pertama Indonesia, Soekarno. Sedangkan, Hokage kelima Konoha adalah Tsunade yang merupakan cucu Hokage pertama, Hashirama Senju. Selain itu, keduanya juga sama-sama presiden pertama di wilayahnya sendiri.
Tak hanya itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga memiliki kemiripan dengan Kakashi Hatake sebagai pemimpin keenam Konoha. Pasalnya, keduanya sama-sama berasal dari lingkungan militer. Sedangkan, untuk Presiden Joko Widodo dianggap memiliki kesamaan dengan Naruto Uzumaki karena memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kedamaian di negara lain.
Berdamai dengan Lawan
Selain jumlah pemimpin dan beberapa latar belakang yang sama, cara mereka mengelola dan mempertahankan negara pun memiliki sedikit kesamaan. Terutama pada pemerintahan pemimpin ketujuh.
Makna Lambang Spiral Ninja Konoha di Jaket Gibran. Hal ini terlihat dari para pemimpin yang berdamai dengan lawannya. Mereka bahkan mempercayakan bidang keamanan negara untuk dipimpin oleh orang yang pernah menjadi lawannya.
Di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengangkat Prabowo Subianto, yang sebelumnya rival di Pemilu, sebagai Menteri Pertahanan. Sedangkan di negara Konoha, Naruto mempercayakan Sasuke, rivalnya saat menjadi ninja, sebagai kepala keamanan di Konoha.
Presiden Club
Dimulai terdengar awal Mei 2024 tentang adanya President Club. Ide Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029, untuk membentuk presidential club berisi para mantan presiden dinilai sebagai usaha mengamankan kebijakan pemerintahannya.
Namun, bila ini terwujud, pengamat khawatir akan terbentuk "klub elite para sultan" yang menjalankan pemerintahan tanpa mekanisme pengawasan memadai.
Prabowo disebut "serius" menjalankan rencana membentuk klub kepresidenan untuk merangkul para mantan presiden di era Reformasi untuk "melanjutkan semua agenda-agenda pembangunan".
Presiden Joko Widodo menyambut baik ide tersebut, begitu juga mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, kubu Megawati Soekarnoputri menganggap gagasan ini "belum jelas".
Hilangnya Negeri Konoha
Presiden ke-8 ingin mewujudkan President Club belum lama ini akan terwujud dengan terselenggaranya belum lama ini, pertemuan dengan mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Dengan adanya pertemuan ini maka kemiripan dengan negeri Konoha hilang dengan sendirinya.
"Negeri Konoha" adalah istilah yang merujuk pada desa fiksi Konohagakure dalam serial anime Naruto, yang juga digunakan untuk menggambarkan Indonesia. Kita masih menunggu terbentuknya Presiden Club, sebagai sebuah koin dengan sisi politik. Sisi koin lainnya adalah bidang ekonomi.
Club of Trillions
Disebut sebagai, Danantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara. "Daya" memiliki makna kekuatan, "Anagata" memiliki makna masa depan, dan "Nusantara memiliki makna tanah air. Danantara ini bertujuan untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Diresmikan tanggal 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kekhawatiran mengenai manajemen dan transparansi pengelolaan Danantara mencuat karena Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dapat langsung mengaudit arus keuangan dan aktiva BUMN setelah dipegang Danantara.
Alih-alih, proses audit Danantara hanya dapat dilakukan seizin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Masyarakat dan media massa mengkhawatirkan nasib masa depan Danantara akan seperti 1 Malaysia Development Bhd. (1MDB) jika misalnya terjadi penyelewengan.
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan, memandang bahwa keberhasilan Danantara akan bergantung pada beberapa faktor: independensi, transparansi, profesionalisme dalam manajemennya, serta dukungan orientasi bisnis yang jelas. Ia membandingkannya dengan Temasek Holdings, yang pejabatnya sendiri masih memiliki hubungan erat dengan pemerintah, tetapi masih menjaga independensi dan profesionalitasnya.
Pada tanggal 24 Maret 2025, Thaksin Shinawatra ditunjuk sebagai salah satu Dewan Penasihat Danantara. Thaksin Shinawatra sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand mulai tahun 2001 hingga 2006. Namun, ia dan keluarganya pernah terjerat sejumlah skandal dan korupsi di Thailand.
Kedua Club Nusantara, adalah sebuah koin raksasa yang terbentuk saat Presiden ke 8 Prabowo Subianto. Saat ini melibatkan dua mantan presiden, SBY dan Jokowi.
Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa Danantara bukan sekadar platform, tetapi merupakan strategi besar menuju kemandirian ekonomi nasional. “Danantara bukan sekadar platform, tetapi sebuah terobosan besar yang kami harapkan dapat membawa Indonesia ke puncak kejayaan ekonomi di era digital,” tegas Prabowo.
Prabowo menambahkan bahwa Danantara adalah langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan ekonomi dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam masa kekuasaannya di enam bulan pertama kekuasaan pemerintahannya Kabinet Merah Putih dalam posisi penuh harapan dan disamping kekhawatiran.
Masa depan Indonesia tidak hanya bergantung pada seberapa tinggi ekonomi tumbuh, tetapi juga pada seberapa luas manfaat pertumbuhan itu dirasakan oleh seluruh rakyat.
Jika pertumbuhan ekonomi tidak dapat menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif, maka status sebagai negara berpendapatan menengah atas hanya akan menjadi pencapaian di atas kertas, tanpa makna yang nyata bagi sebagian besar penduduk.
Untuk benar-benar menjadi negara maju, Indonesia harus berani mengubah arah kebijakan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya menghasilkan angka yang impresif, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi kehidupan seluruh rakyatnya.
Kembali kita membutuhkan Reformasi dan Deregulasi. Sebuah komitmen dan kerja keras dengan super extraordinary.
*Penulis adalah eksponen Gema 77/78
© Copyright 2025, All Rights Reserved