Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegur Wali Kota Depok, Supian Suri, gegara mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan kendaraan dinas untuk mudik pada libur Idulfitri 1446 Hijriah.  

Dedi Mulyadi mengaku dirinya sudah menegur Supian Suri. Sebab menurut Dedi, apa yang dilakukan Supian Suri tersebut sudah melanggar aturan. 

Sebab mobil dinas itu untuk kepentingan dinas, bukan untuk kepentingan pribadi. 

“Tadi malam sudah saya tegur. Nanti enggak boleh ada pernyataan yang seperti itu lagi. Enggak boleh, mobil dinas itu untuk kepentingan dinas, titik, dan tidak untuk kepentingan yang lain,” kata Dedi Mulyadi, dikutip Selasa (1/4/2025).

Dedi menilai pernyataan Supian Suri telah mengabaikan instruksi gubernur, yang melarang seluruh ASN menggunakan kendaraan dinas untuk mudik.

“Itu membuka ruang pada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai aturan, itu kan sama saja abai ke instruksi,” kata Dedi.

Menurut Dedi, argumentasi Wali Kota Depok mengenai tidak semua ASN memiliki kendaraan tidak tepat. Sebab rata-rata pejabat eselon II dan III memiliki kendaraan. 

"Pak Wali Kota ini berargumentasi tidak semua ASN itu punya mobil dinas, tetapi pemegang mobil dinas itu rata-rata pejabat eselon II dan eselon III. Eselon IV enggak ada mobil dinas, kecuali kalau UPTD di kabupaten/kota yang PU (pickup), itu punya mobil dinas bak yang biasa mengangkut pasir," pungkas Dedi. []