Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan 3 aplikasi yang berguna untuk deteksi dini terjadinya bencana. Ketiga aplikasi tersebut diberi nama, InaWARE, InaSAFE, dan InaMHEWS.

Peluncuran aplikasi itu dilakukan Kepala BNPB Willem Rampangilei di Kantor PNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (26/04). Peluncuran ini dalam rangka menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana yang direncanakan 26 April 2018.

"Kemitraan strategis dengan Kementerian serta masyarakat, dan dunia usaha menjadi sangat penting, oleh karena itu menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana yang direncanakan 26 April 2018, kita luncurkan sistem InaWARE, InaSAFE, dan InaMHEWS," kata Wiliem.

InaWARE merupakan aplikasi pemantauan sebagai alat bantu dan fungsi pendukung dalam pengambilan keputusan. Sementara InaSAFE merupakan software gratis, skenario dampak dan kesiapsiagaan dan resiko yang lebih baik. Sedangkan InaMHEWS adalah sistem informasi kombinasi prediksi cuaca.

"Tujuan ketiga aplikasi ini untuk monitor di mana kita menggunakan semua data dan informasi kebencanaan, yang dipakai untuk memberikan peringatan dini yang dapat dipercaya," ujarnya.

Dikatakan Willem, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB akan langsung melakukan pengendalian pada saat terjadinya bencana serta menganalisis bencana menggunakan 3 aplikasi ini.

"Dalam kegiatan hari kesiapsiagaan bencana, kita akan melaksanakan skenario simulasi. Apabila terjadi gempa dan terjadi kebakaran bagaimana kita semua di sini mampu melaksanakan evaluasi, kita menguji peralatan-peralatan yang ada, komunikasi kita, SOP kita, jadi itulah," terang dia.

Willem menyampaikan, Indonesia adalah negara yang rawan bencana. Maka dengan peluncuran 3 aplikasi ini, BNPB bermaksud memberi gambaran berapa banyak daerah rawan bencana di Indonesia.

"Mengapa kita perlu mencanangkan ini, jutaan saudara-saudara kita tinggal di daerah rawan bencana, ada 150 juta penduduk yang terpapar oleh ancaman bencana gempa, 60 juta banjir, 40 juta longsor, 4 juta ancaman badai tsunami dan, 1,1 juta tinggal di daerah rawan ancaman erupsi," tandas dia.