100 Hari Elang Terluka

MAJALAH The Economist, 26 April 2025, dengan cover bertemakan Only 1,361 Days To GO. Dalam masa kedua pemerintahan Trump, langkah hiperaktif, bagaikan sebuah revolusi, yang berambisi mengubah tatanan.
The Economist dengan getir menghitung mundur 1.361 hari sisa masa jabatan kedua Donald Trump. Tapi angka itu lebih dari sekadar waktu; ia adalah simbol perlahan hancurnya sebuah imperium.
Dengan menampilkan seekor elang, ikon lama Amerika yang kini membusuk dalam perban, bersayap terikat dan matanya penuh luka.
The Economist menelanjangi kenyataan getir: Amerika bukan lagi penguasa langit dunia, melainkan makhluk sekarat yang terjerat oleh kerakusannya sendiri.
Melalui frasa “Donald Trump’s second term is a revolutionary project. Will it succeed?”, The Economist mengungkapkan kegelisahan kaum elit Barat sendiri, bahwa apa yang mereka sebut “proyek revolusioner” sejatinya adalah kekacauan struktural yang mempercepat pembusukan internal Amerika.
Bukan revolusi menuju kejayaan, melainkan revolusi menuju kehancuran, ketika mesin-mesin kekuasaan, budaya, dan ekonomi yang menopang imperium itu tercerai-berai oleh tangan presidennya sendiri.
Elang Amerika, yang selama satu abad terakhir mengoyak dunia dengan kuku-kuku imperialismenya, kini tergolek tanpa daya. Sayap yang dulu melindungi hegemoni kini justru menjadi beban yang membelit.
Setiap perban yang membungkus tubuh hingga cakar elang itu bukan hanya menutupi luka, melainkan mengakui kekalahan di medan perang ekonomi global, di front budaya, dan di panggung politik dunia.
Dalam bayang-bayang keruntuhan ini, poros-poros Perlawanan di belahan dunia tengah menggeliat dan menancapkan bendera baru
Donald Trump menghabiskan 100 hari pertamanya kembali ke Ruang Oval dengan mengendalikan perekonomian yang membuat dunia hingga ke ambang krisis, mempertaruhkan reputasi Amerika sebagai tempat berlindung yang aman secara finansial, dan menumbuhkan rasa takut di kalangan pemilih yang telah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinannya.
Warga Amerika sangat mengharapkan keringanan dari harga bahan makanan yang tinggi dan mempercayai janji Trump untuk membuat Amerika kembali terjangkau pada bulan November 2024, sebagian karena nostalgia terhadap ekonomi sebelum pandemi pada masa jabatan pertamanya.
Namun, presiden dengan sengaja dan seorang diri mengadopsi kebijakan yang hampir pasti akan menaikkan harga lebih tinggi lagi; yang dapat menyebabkan kelangkaan; dan yang membuat para CEO dan pelaku usaha kecil berhadapan dengan kekacauan dan kemungkinan terjadinya resesi.
Trump tengah berupaya melakukan perombakan paling mendasar terhadap ekonomi AS dan global selama beberapa generasi, bersikeras bahwa ia dapat menciptakan kembali zaman keemasan akhir abad ke-19 yang mistis dengan menggunakan tarif “cantik” untuk mengerahkan kekuatan ekonomi AS guna menghancurkan para pesaing dagangnya.
Namun, seorang presiden yang pernah bermain golf saat dana 401(k) para pekerja anjlok seringkali tampak acuh tak acuh terhadap meningkatnya kekhawatiran rakyat Amerika, mulai dari tokoh bisnis terkemuka hingga masyarakat awam yang merasakan dampak kebijakannya secara langsung selama 100 hari pertamanya menjabat, yang akan diperingatinya pada hari Selasa.
Dolar AS Alami Penurunan Terdalam dalam 16 Tahun, Raksasa Obligasi Peringatkan Status Cadangan Global 'Tidak Terjamin'.
Seorang manajer aset senilai USD 1,7 triliun bersikap pesimis terhadap dolar AS, memperingatkan dorongan Trump untuk merevitalisasi industri Amerika dengan meningkatkan tarif sedang mengikis dominasi USD.
Analis di raksasa obligasi Pacific Investment Management Company (PIMCO) mengatakan dalam sebuah catatan investasi bahwa perang tarif akan berdampak panjang. Presiden AS Pertama yang Membuang Tahta King Dolar.
Dilain pihak sejumlah bisnis mengatakan, praktik perdagangan yang tidak adil dan disubsidi negara yang terjadi di seluruh dunia terus menimbulkan kerugian yang signifikan bagi Ellwood dan praktik perdagangan yang secara historis merusak harus dibatalkan," kata Presiden dan CEO Ellwood Ben Huffman, dikutip dari halaman White House, Minggu, 27 April 2025.
"Perusahaan Berusia Ratusan Tahun AS Dukung Penuh Kebijakan Trump".
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa generasi kita memiliki seorang Presiden yang mengutamakan manufaktur Amerika. Itulah yang dilakukan tarif ini, mengutamakan Amerika. Tarif ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa perusahaan tidak dapat lagi melemahkan basis industri AS kita," kata Presiden Walker Forge, Will Walker.
Dalam kesempatan yang sama, Franchino Mold & Engineering yang berbasis di Michigan juga menyebut perdagangan global tidak adil bagi manufaktur AS. Karenanya, perusahaan tersebut mendukung upaya Trump.
"Saya merasa sangat tidak adil jika saya dapat membeli cetakan injeksi lengkap dari Tiongkok dengan harga lebih murah daripada biaya pembelian bahan baku untuk membuatnya di Amerika Serikat.
Kami memiliki standar yang tinggi untuk tenaga kerja, keselamatan, kualitas, dan standar lingkungan, yang dengan bangga kami penuhi saat bersaing dengan perusahaan-perusahaan di Tiongkok yang tidak mengikuti aturan yang sama," ujarnya.
Produsen aluminium AS Dyersville Die Cast juga menyuarakan dukungan serupa. Presiden perusahaan, Robert Willits mengatakan, kebijakan tarif yang diambil Trump 100 persen benar.
"Saya sepenuhnya mendukung perjuangannya untuk melindungi produsen Amerika. Semoga Tuhan memberkati Presiden Trump karena menepati janjinya," jelasnya.
Seekor Elang tidak akan pernah menyerah pada ukuran atau kekuatan mangsanya. Ia akan selalu berjuang untuk merebut mangsanya atau merebut kembali wilayahnya, tidak peduli seberapa besar atau seberapa besar masalah yang Anda hadapi. Jangan menyerah, hadapi saja. Orang-orang yang sukses tidak takut menghadapi masalah.
Pemerintahan Trump percaya dan berkeyakinan pada ayat suci; namun janji diberikan bahwa mereka akan “memperbarui kekuatan mereka” dengan terbang tinggi “dengan sayap seperti rajawali” Istilah “berkibar tinggi” secara harfiah berarti naik ke tingkat yang lain.
Seperti rajawali yang mampu terbang tinggi di atas arus angin, anak Tuhan akan mencapai ketinggian baru dengan diangkat oleh Roh Tuhan.
*Penulis adalah eksponen Gema 77/78
© Copyright 2025, All Rights Reserved