Saingi OpenAI, Microsoft Kembangkan Model AI Sendiri

Microsoft tak ingin ketinggalan dalam kecerdasan buatan. Raksasa teknologi tersebut juga tengah mengembangkan model AI canggih. Langkah ini diperkirakan akan memberikan alternatif teknologi bagi produk seperti chatbot Copilot yang saat ini bergantung pada OpenAI.
Menurut laporan dari The Information, Microsoft telah mengembangkan model AI penalaran (reasoning) yang sebanding dengan model milik OpenAI seperti o1 dan o3-mini. Pengembangan ini menandakan niat serius Microsoft dalam memperluas ekosistem AI mereka.
Keseriusan Microsoft mengembangkan AI berawal dari ketegangan antara kedua perusahaan yang terjadi setelah OpenAI menolak permintaan Microsoft untuk mendapatkan detail teknis mengenai cara kerja model o1. Hal ini membuat Microsoft memutuskan untuk mempercepat inovasi AI mereka sendiri.
Sejauh ini, Microsoft telah menginvestasikan sekitar 14 miliar dolar AS (Rp228,1 triliun) di OpenAI. Namun, dengan meningkatnya ketegangan dan ambisi mereka dalam AI, Microsoft tampaknya ingin memiliki lebih banyak kendali atas pengembangan teknologi ini.
Sebuah laporan yang dikutip dar Bloomberg, Senin (10/3/2025) juga mengungkap bahwa Microsoft telah mengembangkan serangkaian model bernama MAI, yang disebut-sebut mampu bersaing dengan OpenAI. Jika rencana berjalan sesuai harapan, model ini kemungkinan akan tersedia melalui API pada akhir tahun ini, memungkinkan pengembang dan perusahaan lain untuk memanfaatkannya.
Selain mengembangkan model AI sendiri, Microsoft juga tengah mengeksplorasi berbagai teknologi AI lain sebagai alternatif OpenAI.
Sejauh ini Microsoft telah melirik beberapa perusahaan raksasa teknologi termasuk xAI milik Elon Musk, Meta, Anthropic, dan DeepSeek. Langkah ini menunjukkan bahwa Microsoft tidak ingin bergantung hanya pada satu penyedia teknologi AI.
Sebagai bagian dari strategi AI jangka panjang, Microsoft juga telah merekrut Mustafa Suleyman, salah satu pendiri DeepMind dan Inflection. Suleyman akan memimpin pengembangan AI di perusahaan, membawa pengalaman dan keahliannya dalam membangun teknologi kecerdasan buatan yang inovatif.
Kehadirannya di Microsoft diyakini akan membantu mempercepat pengembangan model AI internal perusahaan, serta memperkuat posisi mereka dalam persaingan global AI.[]
© Copyright 2025, All Rights Reserved