Insiden kebakaran kapal penyeberangan Merak dan Bakauheni kembali terjadi. Kali ini kebakaran terjadi pada Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mutiara Ferindo 2 di perairan Banten, Kamis (3/5/2025) dini hari.

Dalam insiden itu, belasan anak buah kapal (ABK) KMP Mutiara Ferindo 2 berhasil dievakuasi oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).

 Setelah menerima laporan, Bakamla langsung bergerak cepat dan melakukan evakuasi terhadap 12 ABK dengan menggunakan Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI.

Kebakaranterjadi pada pukul 04.00 WIB, Kamis (3/4/2025). 

Titik api diduga berasal dari Car Deck D, tepatnya pada tumpukan kayu pallet yang berada di kapal.

"Penyebab pasti belum diketahui karena masih dalam proses penyelidikan," kata Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Kapten Yuhanes Antara.

Kronologi kebakaran bermula saat kapal sedang lego jangkar di perairan Banten. Kemudian terlihat kepulan asap diketahui saat kru mesin, Yandi, yang bertugas sebagai juru minyak kapal sedang mematikan generator darurat.

Terlihat, asap tebalmengepul dari blower. Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, api diketahui berasal dari Car Deck D.

Yandi kemudian memanggil masinis 3 dan beberapa kru lain untuk berupaya memadamkan api. 

Namun api terus membesar sehingga Chief Officer Kapal meminta pertolongan melalui komunikasi VHF kepada KN Tanjung Datu-301.

Setelah menerima laporan tersebut, Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Rudi Endratmoko, langsung mengerahkan tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk melakukan evakuasi.

"Tim VBSS tiba di lokasi pada pukul 04.20 WIB dan langsung mengevakuasi 12 ABK dari total 17 ABK yang berada di kapal. Setelah dievakuasi, seluruh ABK menjalani pengecekan kesehatan dan pendataan di atas KN Tanjung Datu-301," kata Yuhanes.

Sementara itu, 5 ABK lain masih tetap berada di kapal untuk membantu tim gabungan Bakamla dan Basarnas dalam proses pemadaman sisa api.

"Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.20 WIB," pungkas Kapten Yuhanes. []