Bartulungan, Sikap Kearifan Lokal Warga Desa Kedang Ipil

Sikap gotong royong dan bahu membahu sudah menjadi cerita turun temurun di negara ini. Dan kisah kearifan lokal tersebut masih terlihat nyata di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Selama proses kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang diadakan pada 14-16 April 2025 di desa tersebut, Kepala Desa Kedang Ipil, Kuspawansyah mengorganisasi seluruh warganya untuk ‘bartulungan’ menyukseskan acara yang dihadiri lebih dari 500 Masyarakat Adat dari seluruh Nusantara.
‘Bartulungan’ adalah kerjasama, tolong menolong, bahu membahu antar warga Desa Kedang Ipil. Hal ini dilakukan dalam berbagai kesempatan. Ketika ada acara adat, kedatangan tamu seperti saat Rakernas AMAN lalu, hingga saat ada kematian salah seorang warga.
Kusparwansyah menjelaskan, seluruh warganya akan turut serta kerja bersama membantu ketika ada kematian. Mereka bersama mengurus jenazah, menguburkannya, hingga mendoakannya selama tiga hari.
“Khusus untuk acara Rakernas AMAN, kami membentuk tim khusus yang bekerja bergantian. Kami membentuk tim, dan setiap tim bekerja dengan jam kerja yang berbeda. Kami bentuk shift agar semua warga bisa ikut berkontribusi,” ujarnya dalam acara makan siang bersama selesai pelaksanaan Rakernas AMAN, Kamis (16/4/2025).
Ia juga mengatakan, bartulungan adalah salah satu kearifan lokal yang masih kuat bertahan di Desa Kedang Ipil. Dan dalam bartulungan, warga desa tak hanya sekadar berkontribusi tenaga dan waktu, namun juga melekatkan emosi dan kedekatan antar warga Kedang Ipil.
Kusparwansyah berharap, sikap kearifan lokal ini akan terus bertahan dan selalu menjadi ciri khas warganya sebagai bentuk sikap tolong menolong da menghormati sesama warga dan tamu yang datang. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved