Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperbaharui Peta Gempa 2010 dengan merilis Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia. Dalam peta terbaru ini, ada penambahan menjadi 295 sesar aktif.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembaruan peta gempa ini bertujuan meningkatkan persiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Disamping itu, peta zonasi gempa tersebut juga berguna bagi pembangunan infrastruktur yang tengah gencar dilakukan pemerintah.
“Di peta 2010 sesar aktif yang masih bergerak sebanyak 81 sesar. Dan sekarang ini ditemukan ada 295 sesar aktif," terang Menteri PUPR di Jakarta, Senin (04/09).
Dengan ditemukannya penambahan sesar aktif, pembangunan akan lebih hati-hati dengan memperhatikan ancaman gempa. Meski demikian, Menteri PUPR menegaskan, bertambahnya sesar aktif bukan berarti pembangunan infrastruktur akan terhambat.
Proyek infrastruktur tetap bisa dilakukan dengan metodologi yang lebih hati-hati. “Jadi ini bukan berarti tidak boleh dibangun. Dengan adanya data ini, orang-orang sipil yang merencanakan, faktor keselamatannya akan dinaikkan," sambung Basuki.
Ditambahkan, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, peta gempa yang diperbarui itu juga bermanfaat untuk pembangunan bandara. “Sedapat mungkin kami cari tempat-tempat yang tidak ada sesarnya supaya nanti badan dari bandara tadi tidak patah jika ada gempa bumi," terang Agus.
Menurutnya, peta itu juga berguna untuk mempersiapkan mitigasi risiko untuk bandara yang berada di lokasi sesar. Tak hanya risiko gempa bumi, pihaknya juga telah mempertimbangkan risiko terjadinya tsunami. "Dengan ada yang baru, kami bisa pakai data ini," pungkas Agus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved