PT PAL Indonesia secara resmi menyerahkan kapal perang jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) pesanan kedua TNI Angkatan Laut kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryaccudu. Serahterima itu berlangsung di Galangan PT PAL Indonesia, Kawasan Timur, Surabaya, Senin (30/10).
Penyerahan dilakukan karena pengerjaan kapal yang dilakukan PT PAL Indonesia bekerjasama dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) rampung dilakukan. Kapal Ini dinamai KRI I Gusti Ngurah Rai dengan nomor lambung 332.
“Dengan adanya serah terima hari ini ini, saya resmikan kapal I Gusti Ngurah Rai-332 sebagai kapal perang resmi TNI AL Republik Indonesia," ujar Ryaccudu.
Dalam kesempatan itu, Menhan yang didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga mengukuhkan Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332. “Saya yakin hadirnya kapal ini akan memperkuat jajaran TNI AL dan mampu menegakkan keutuhan NKRI dan hukum di laut sesuai hukum nasional dan internasional," kata Ryamizard.
Sebelumnya, penyerahan proyek pertama kapal sejenis dilakukan pada awal tahun ini, dan juga dikerjakan bersama PT PAL Indonesia bersama Belanda melalui proses Alih Teknologi.
Kapal jenis PKR ini memiliki panjang 105.11 meter dan lebar 14.2 meter, berkecepatan 28 knot itu memiliki kemampuan berlayar sampai 5.000 nm dengan dilengkapi peralatan persenjataan modern yang terintegrasi dalam sistem "Sensor Weapon Control" (Sewaco).
Selain itu, desain stealth yang dimiliki kapal ini memiliki beberapa teknologi seperti infrared signature, low noise signature yang menjadikan kapal PKR sulit terdeteksi oleh radar kapal lain, dan mampu melakukan peperangan permukaan laut, udara, bawah air, serta elektronika, serta memiliki ketahanan berlayar mencapai 20 hari.
© Copyright 2024, All Rights Reserved