PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (PT Jamsyar) dan PT Semen Padang menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) penjaminan distribusi semen. Kerjasama ini adalah untuk penjaminan pembayaran distributor semen yang menerima semen dari PT Semen Padang.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama PT Jamsyar Kadar Wisnuwarman dan Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry, disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Syartegis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Direktur Operasional PT Jamsyar, Achmad Sonhadji mengatakan kerjasama penjaminan ini adalah untuk penjaminan pembayaran distributor semen yang menerima semen dari PT Semen Padang. Sehingga proses pendistribusian semen dari produsen kepada distributor menjadi lancar.
"Perjanjian kerjasama ini akan diikuti dengan perjanjian kerjasama dengan perusahaan semen lainnya dalam group PT Semen Indonesia (Persero)," kata Sonhadji kepada politikindonesia.com usai menantandatangani PKS tersebut di Kantor BUMN Jakarta, Rabu (06/09).
Dia mengaku, pada perjanjian ini belum dihitung secara keseluruhan berapa jumlah yang akan dijamin oleh pihaknya. Namun, pihaknya menargetkan sebanyak 50 persen dari omzet Semen Padang yakni Rp5,6 triliun yang akan diberikan penjaminan.
"Kami targetkan Rp2,5 triliun atau sekitar hampir 50 persen dari omzet perusahaan itu. Untuk ukuran anak usaha yang sudah besar seperti perusahaan semen itu, angka itu bisa dicapai," tegasnya.
Menurutnya, dengan skema penjaminan atau akad kafalah ini, pihaknya akan menjamin para distributor semen saat akan mengambil semen yang akan didistribusikan. Penjaminan seperti ini sangat menguntungkan pihaknya, mengingat banyaknya proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang membutuhkan semen.
"Sehingga kerjasama ini memberikan kontribusi penggerak perekonomian masyarakat. Jika metode ini bisa sukses dijalankan akan lebih menguntungkan bagi semua pihak, baik bagi toko-toko dan perusahaan semen itu. Karena uangnya tidak hilang, malah bertambah dan jadi stimulus ekonomi kreatif," ucapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya yang berdiri pada September 2014 adalah anak perusahaan Perum Jamkrindo, yang bergerak di bidang penjaminan pembiayaan secara Syariah. Persentase kepemilikan Perum Jamkrindo pada PT Jamsyar mencapai 99,99 persen. Dengan persentase kepemilikan yang hampir 100 persen tersebut, maka Perum Jamkrindo akan melakukan back-up penuh atas aktivitas bisnis penjaminan yang dilakukan.
"Adapun produk penjaminan yang saat ini kami kelola adalah penjaminan KUR, penjaminan pembiayaan konstruksi dan pengadaan barang atau jasa. Selain itu, penjaminan pembiayaan FLPP, surety bond & customs bond serta kontra bank garasi," paparnya.
Diungkapkan, kinerja pihaknya untuk saat ini Agustus 2017 ini, total pembiayaan yang telah dijamin adalah sebesar Rp7,32 triliun. Dari nilai itu, total pendapatan Imbal Jasa Kafalah sebesar Rp99,85 miliar dan total aset sebesar Rp 415,30 miliar.
"Kinerja ini akan terus mengalami peningkatan untuk tahun-tahun kedepan. Apalagi kepercayaan dari mitra bisnis penjaminan terus meningkat. Selain itu, pelayanan berbasis darling (Digi-G) juga lebih cepat dan akurat," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Padang, Benny Wendry mengatakan, bisnis semen di Indonesia saat ini sangat prospektif, khususnya untuk kebutuhan properti dan infrastruktur. Sebagaimana diketahui, selain berupaya dengan serius mewujudkan pembangunan sejuta rumah, pemerintah indonesia juga sedang fokus dalam pembangunan infrastruktur.
"Kerja sama penjaminan distribusi semen dibutuhkan untuk memperlancar proses distirbusi semen dari produsen kepada distributor. Sehingga pendistribusian ini turut membantu pencapaian program pemerintah tersebut," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved