Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari badan kesehatan dunia (WHO), sekitar 1,5 juta orang setiap tahunnya meninggal dunia karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Sayangnya, di Indonesia belum ada angka yang tepat mengenai jumlah penderita penyakit tersebut.
Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Dewi Andang Joesoep mengatakan, berdasarkan data Rumah Sakit Pusat (RSP) Jantung dan Pembuluh Darah Nasional "Harapan Kita", rata-rata ada sekitar 15-20 pasien yang dirawat tiap harinya dan sekitar 350-400 pasien yang berobat ke poliklinik. Sedangkan, pasien yang dilakukan pemeriksaan kateterisasi sekitar 25-30 pasien per hari.
"Selain itu, ada juga yang melakukan operasi, jumlahnya untuk operasi bypass koroner rata-rata 4 orang per hari. Operasi katup jantung 2 per hari dan kelainan bawaan pada bayi dan anak 2-4 orang per hari. Kami memperkirakan penyakit jantung pada anak 2012 meningkat dibandingkan 2011 lalu," kata Dewi kepada politikindonesia.com, di Kantor YJI, Jakarta, Kamis (07/03).
Kepada Elva Setyaningrum, dia menjelaskan perkembangan penyakit jantung di Indonesia. Dewi juga mengungkapkan mengenai kelainan jantung. Apa saja gejala penyakit jantung yang bisa diketahui agar diwaspadai? Dewi juga menjelaskan lebih rinci mengenai penyakit jantung bawaan dan berbagai penyebabnya. Selai itu, dia juga mengungkapkan upaya yang sudah dilakukan YJI untuk menyelamatkan anak Indonesia. Berikut ini hasil wawancaranya!
Bagaimana perkembangan penanganan penyakit jantung di Indonesia?
Perkembangannya lebih fokus pada 5 tahun terakhir ini. Karena kami memakai survei dari dunia yang kami anggap lebih akurat. Dalam 5 tahun ini ini, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyakit penyebab kematian nomer 1 di dunia. Semua itu terjadi karena budaya gaya hidup masyarakat saat ini, mulai dari makanan, kurang olahraga hingga rokok. Saat ini, angka merokok perempuan di Indonesia meningkat 100 persen, walaupun jumlahnya masih lebih banyak laki-laki. Jadi minim lahan untuk berolah sehingga kurangnya latihan fisik, makanan yang tidak sehat dan rokok memicu terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Disinilah diperlukan meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk menghindari penyakit tersebut. Sehingga kami merasa perlu melakukan penyadaran kepada masyarakat, betapa pentingnya gaya hidup sehat itu.
Apa saja penyakit kelainan jantung itu?
Ada beberapa jenis kelainan jantung yang perlu diketahui. Di antaranya penyakit jantung bawaan, penyakit jantung katup, penyakit jantung hipertensi, penyakit gangguan irama dan penyakit jantung koroner. Semua kelainan jantung ini bisa berakibat pada kematian.
Adakah gejala penyakit jantung yang bisa diketahui dan harus diwaspadai?
Kebanyakan dari para penderita penyakit jantung baru mengenali gejala serangan jantung setelah mengalami serangan yang pertama. Adapun gejala-gejala serangan jantung yang harus lebih diperhatikan oleh masyarakat, salah satunya yang harus lebih waspada bila memiliki penyakit hipertensi dengan tensi darah diatas 120/80.
Gejala awal serangan jantung biasanya hanya berupa sesak napas. Padahal penderita mungkin hanya berjalan santai dalam waktu singkat, atau hanya naik anak tangga yang pendek. Gejala selanjutnya adalah rasa nyeri pada dada sebelah kiri, dan biasanya penderita tidak bisa menentukan di mana letak titik rasa sakit tersebut.
Kemudian, rasa nyeri itu akan menjalar ke arah rahang, lalu menuju ke pundak serta punggung bagian belakang. Selanjutnya penderita akan merasakan kesemutan disertai dengan keringat dingin. Bila beberapa gejala tersebut terjadi, maka sebaiknya penderita lekas dibawa ke rumah sakit terdekat.
Apa sebenarnya penyakit jantung bawaan?
Dari namanya, penyakit jantung bawaan umumnya diketahui sejak lahir. Penyakit ini biasa disebut congenital heart disease, yaitu suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung sejak lahir. Penyakit jantung congenital adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, memengaruhi hampir 1 persen dari bayi-bayi baru lahir (8 dari 1.000). Ada 2 jenis penyakit jantung bawaan, yaitu penyakit jantung bawaan yang tidak biru dan penyakit jantung bawaan yang biru (biasanya sekitar mulut/bibir dan kuku, terutama kalau menangis. Bayi sering demam batuk pilek. Pada saat menghisap ASI, bayi sering berhenti dan nafas tersengal-sengal wajah kebiruan.
Bagaimana gejala dan cirinya pada anak yang menderita penyakit tersebut?
Penyakit jantung bawaan seringkali ditemukan pada masa kanak-kanak. Akan tetapi, tidak semua kelainan jantung bawaan langsung menimbulkan gejala saat lahir. Beberapa kelainan jantung bawaan sulit untuk dideteksi pada masa kanak-kanak, sehingga kelainan tersebut baru dapat ditemukan saat remaja dan dewasa. Pada umumnya kelainan jantung bawaan yang berat dapat menimbulkan gejala dalam bererapa bulan pertama setelah lahir, sehingga seringkali dapat terdeteksi pada masa kanak-kanak. Akan tetapi kelainan jantung bawaan yang ringan seringkali tidak menimbulkan keluhan, sehingga seringkali pula tidak terdeteksi. Umumnya kelainan jantung bawaan ringan akan terdeteksi saat anak tersebut datang berobat ke dokter.
Menurut Anda, apa penyebab penyakit jantung bawaan?
Penderita jantung pada bayi dan anak-anak disebabkan karena bawaan ketika masih di rahim. Saat kehamilan dibawah usia 4 bulan si ibu mengkonsumsi obat-obatan, zat-zat beracun dan jamu. Sehingga bisa menganggu perkembangan jantung pada janin karena infeksi. Tapi, kalau usia kandungan sudah lewat 4 bulan, cenderung lebih aman. Karena pembentukan organ tubuh pada janin empat bulan. Selain itu, kelainan gen seperti sindrom Down dan Turner juga berkorelasi dengan kelainan jantung bawaan. Bahkan, sinar rontgen yang tidak disadari dan bukan disengaja juga bisa menjadi penyebab jantung bawaan pada anak. Oleh karena itu, kami menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat untuk pencegahan penyakit jantung bagi anak-anak. Deteksi dini ketika hamil harus dilakukan. Karena pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.
Bagaimana cara pencegahan penyakit jantung bawaan?
Pencegahan bisa dilakukan saat ibu hamil, rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Pada ibu hamil yang menderita penyakit gula, maka kadar gula darah harus dikontrol dalam batas normal selama masa kehamilan, usia ibu di atas 40 tahun, ada riwayat penyakit dalam keluarga seperti diabetes, kelainan genetik down sindrom , penyakit jantung dalam keluarga. Perlu waspada ibu hamil dengan faktor resiko meskipun kecil kemungkinannya.
Pencegahan lainnya dapat dilakukan pula dengan menghindarkan ibu dari risiko terkena infeksi virus TORCH (Toksoplasma, Rubela, Sitomegalovirus dan Herpes). Konsumsi obat-obatan tertentu saat kehamilan juga harus dihindari karena beberapa obat diketahui dapat membahayakan janin yang dikandungnya. Penggunaan obat dan antibiotika bisa mengakibatkan efek samping yang potensial bagi ibu maupun janinnya.
Penggunaan obat dan antibiotika saat hamil seharusnya digunakan jika terdapat indikasi yang jelas. Prinsip utama pengobatan wanita hamil dengan penyakit adalah dengan memikirkan pengobatan apakah yang tepat jika wanita tersebut tidak dalam keadaan hamil. Biasanya terdapat berbagai macam pilihan, dan untuk alasan inilah prinsip yang kedua adalah mengevaluasi keamanan obat bagi ibu dan janinnya. Selain itu, hindari paparan sinar X atau radiasi dari foto rontgen berulang pada masa kehamilan serta hindari paparan asap rokok baik aktif maupuin pasif dari suami atau anggota keluarga di sekitarnya.
Kegiatan apa saja yang dilakukan YJI untuk penderita jantung, khususnya anak-anak?
Selama 28 tahun ini kami sudah banyak membantu kesehatan masyarakat dengan tindakan nyata, seperti operasi dan kegiatan lainnya untuk penyadaran. Kami membantu kesehatan masyarakat dengan tindakan yang nyata. Kami lebih menanggani bantuan operasi pada anak-anak kurang mampu yang mengalami kelainan jantung bawaan. Hingga kini, sudah ada sekitar 2.000 anak kurang mampu yang sudah melakukan operasi dan bisa hidup normal. Selain itu, kami juga melakukan preventif promotif pada orang dewasa Sehingga orang sadar gaya hidup harus sehat. Jadi kami tidak melakukan bantuan operasi pada orang dewasa karena penyakit jantung koroner yang diderita oleh orang dewasa sebagian besar disebabkan gaya hidup dan rokok. Tapi pencegahan kita lakukan pada orang dewasa karena pada prinsipnya kami lebih baik mencegah dari pada mengobati.
© Copyright 2024, All Rights Reserved