Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit siklon tropis yang muncul di antara Kupang, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Darwin, Australia. Saat ini bibit tersebut belum berkembang menjadi siklon tropis.
Kepada pers di Jakarta, Rabu (05/01), Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Prabowo, mengatakan, meski ada penguatan, diprediksi tidak akan segera menjadi siklon tropis dalwam waktu dekat.
Jika nanti bibit siklon tropis tersebut semakin kuat dan menjadi siklon tropis, kemungkinan akan cenderung bergerak ke arah selatan masuk ke daratan Australia. “Kecenderungannya intensitasnya akan berkurang. Kalau kekuatannya berkurang efeknya juga akan menurun," tambah dia.
Meski begitu, ujar Prabowo, adanya bibit siklon tropis tersebut memberi dampak terhadap beberapa wilayah di Indonesia seperti angin kencang, curah hujan lebat dan gelombang tinggi. Dampak tidak langsung tersebut dapat terjadi merata di Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB dan Sulawesi bagian selatan.
BMKG meminta agar masyarakat waspada terhadap dampak yang akan timbul seperti hujan lebat, di wilayah yang terpengaruh. Tingginya intensitas hujan dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
© Copyright 2024, All Rights Reserved