Belajar mendengar radio adalah salah satu dari hasil penemuan yang sangat bermanfaat. Karena radio bisa menjadi sarana yang sangat baik bagi pendidikan dan pengajaran. Tapi radio juga bisa membawa dampak yang negatif. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua memilihkan program-program radio yang cocok untuk diperdengarkan buat anak-anak, terutama program yang mendidik.
Begitulah kata psikolog anak dan keluarga, Vera Itabiliana Hadiwidjojo kepada politikindonesia.com, di Jakarta, Jumat (28/09). Menurut Vera, kalau televisi selama ini lebih banyak berpengaruh negatif pada anak, cobalah beralih ke radio. Karena tidak banyak yang tahu bahwa radio membawa dampak positif pada perkembangan anak. Pengaruh radio pada perkembangan anak selama ini memang jarang dibahas.
"Para peneliti kebanyakan lebih berfokus pada dampak positif maupun negatif televisi atau permainan online. Padahal, media elektronik radio juga memiliki efek yang baik bagi anak," ungkapnya.
Kepada Elva Setyaningrum, psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan UI ini menjelaskan pemahaman dan pengetahuan mengenai manfaat memaksimalkan efek positif mendengarkan radio pada anak. Selain itu, ia juga memaparkan bagaimana peran orangtua ketika anak menerima pengaruh dari hasil mendengarkan radio. Simak hasil wawancaranya!
Menurut Anda, apa efek positif buat anak yang mendengarkan radio?
Sama seperti situs online, melalui stasiun radio atau televisi, kita banyak mendapatkan informasi. Anak yang suka mendengarkan radio itu mempunyai efek positif. Karena radio bisa menjadi teman belajar dan membuka wawasan karena berisi berita dan informasi terkini. Selain itu, anak mendengarkan radio juga bisa mengasah imajinasi karena anak hanya mendengarkan suaranya. Radio juga dapat memberikan hiburan seperti musik, mengasah kecerdasan linguistik karena mendengarkan musik, membuka wawasan hingga bisa memberikan gambaran berbagai macam profesi.
Mendengarkan radio menimbulkan imajinasi pada anak, seberapa penting imajinasi itu?
Anak-anak yang mengembangkan imajinasi memiliki kelebihan, di antaranya bermain secara koperatif dan sukses di sekolah. Selain itu, imajinasi bisa membantu anak usia sekolah memecahkan masalah dengan berbagai cara dalam beragam situasi. Bahkan dengan imajinasi mereka mampu beradaptasi dengan segala kondisi. Imajinasi juga mendorong anak memiliki banyak perbendaharaan kata serta membantunya untuk tumbuh menjadi pemikir kreatif.
Kapan waktu yang baik buat anak-anak mendengerkan radio?
Untuk tingkat SD biasanya pagi saat pergi ke sekolah. Lalu mereka kembali mendengarkan radio lagi saat mereka usia remaja. Tapi sebenarnya, untuk mendengarkan radio bagi anak-anak tidak ada waktu khusus karena tergantung konten program siaran tersebut dan aktivitas anak berbeda-beda. Asalkan para orangtua mau dan harus mendampingi mereka saat mendengarkan radio, terutama anak berusia 2-11 tahun.
Dengan pendampingan orangtua, anak akan mengerti mana program yang boleh atau tidak boleh didengarkan. Dan sebaliknya, radio pun memberikan slot dogeng bagi anak-anak. Tapi jika anak sudah SMP atau SMA itu tidak perlu didampingi. Orangtua hanya perlu mendengarkan radio atau stasiun yang sering didengar anak, supaya tahu istilah-istilah tertentu. Seperti unyu, kepo, galau.
Dampak yang timbul kepada anak sering mendengarkan radio?
Tergantung apa yang didengarkan oleh anak itu sendiri. Kalau yang didengarkan baik dan mendidik, pasti akan ada dampak positif bahkan sebaliknya. Tapi disarankan, saat anak mendengarkan radio harus ada pendampingan. Karena pendampingan terhadap anak untuk mendengarkan radio perlu diperhatikan. Para orangtua berkewajiban mendampingi dan memasok lagu yang bermakna positif bagi anak. Ingatlah, di usia SD, anak belum matang secara emosional. Mereka memerlukan bantuan orangtuanya untuk memilih lagu yang tepat.
Jika tanpa bimbingan, apa resikonya?
Mereka akan salah memilih lagu. Telinga mungil mereka akan terbiasa mendengar lagu dewasa. Sehingga mereka akan kehilangan masa kanak-kanaknya. Anak yang tercerabut dari dunianya akan melewati masa kanak-kanak dengan tergesa-gesa. Jangan terlalu cepat orang dewasa mencabut anak-anak dengan dari dunia bermain. Dampaknya, mereka akan menemukan dunia dewasa yang kekanakkanakan.
Mereka yang terlalu cepat meninggalkan dunia kanak-kanak akan tumbuh menjadi dewasa yang masih berjiwa anak-anak. Misalnya, anggota DPR yang suka ribut di tempat sidang, para remaja yang suka balap motor, dan mereka yang suka kekerasan termasuk di dalamnya. Mereka ingin bermain karena waktu bermain mereka saat anak-anak sudah dirampas. Akhirnya waktu belajar dan bekerja dipakai untuk bermain.
Bagaimana efek musik bagi perkembangan otak anak?
Efek musik sendiri bagi perkembangan intelektual anak mungkin sudah banyak yang mengetahui. Banyak pakar musik maupun pendidik telah mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Fakta terbaru menyimpulkan bahwa semua musik berirama tenang dan mengalun lembut dipercaya dapat memberi efek yang baik bagi bayi dan anak-anak. Musik merupakan salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi. Bila anak terbiasa mendengar musik yang indah, banyak sekali manfaat yang akan dirasakan oleh anak. Tidak saja meningkatkan kognisi anak secara optimal, juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat kognitif dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak.
Contohnya,meningkatkan perkembangan motorik, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus kemampuan sosial dan membangun rasa percaya diri. Lewat radio pula anak akan terlatih kemampuan mendengarnya.
Bandingkan dengan menonton televisi yang hanya merangsang anak mengikuti alur cerita tanpa menganalisis lebih lanjut dari apa yang dia lihat dan dengar. Sehingga anak bisa belajar bagaimana cara menggunakan kata-kata dengan efektif dan belajar intonasi saat mereka mendengar penyiar radio siaran.
Apa yang orangtua lakukan ketika anaknya mempunyai bakat penyiar?
Sebaiknya orangtua jangan terlalu cepat pengambil kesimpulan kalau anaknya benar-benar ingin menjadi penyiar. Karena bakat anak itu selalu dan masih bisa berubah-ubah. Selain itu, orangtua juga harus memperlihatkan anak tersebut pada bidang-bidang lainnya. Sehingga anak-anak bisa menentukan pilihan. Jika memang anak itu tetap ingin menjadi penyiar radio, sebaiknya orangtua harus mendukung dengan sebuah komitmen agar anak tidak mudah bosan dengan bidang yang di dalami saat ini.
Yang pasti,tugas orangtua hanya mengarahkan bakat mereka dengan memasukkan anak ke kursus atau pendidikan yang sesuai. Ambil contoh anak tertarik menjadi penyiar radio, orangtua bisa memasukkan anak ke kursus public speaking. Namun, ajukan syarat kepada anak, jika ingin mengikuti suatu kursus, harus sampai selesai. Jangan berhenti di tengah jalan karena merasa jenuh. Mengajak anak menyenangi radio juga tidak sulit. Nyalakan saja siaran radio di mobil saat orangtua mengantar anak ke sekolah atau saat bepergian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved