Harga minyak dunia, Rabu (15/01) waktu New York, Amerika Serikat atau Kamis pagi WIB, mengalami kenaikan. Harga minyak naik karena persediaan minyak mentah AS jatuh lebih besar dari yang diperkirakan. Kondisi ini menunjukkan kuatnya permintaan di ekonomi terbesar dunia itu.
Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Februari, naik US$1,58 menjadi ditutup pada US$94,17 per barel.
Sementara, harga minyak mentah Brent North Sea pada akhir transaksi di London untuk penyerahan Februari naik 79 sen menjadi menetap di US$107,18.
Departemen Energi AS (DoE) mengumumkan, persediaan minyak mentah komersial turun sebesar 7,7 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Januari. Itu dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 800.000 barel.
Kepala analis di pedagang CMC Markets, Michael Hewson mengatakan, persediaan AS menunjukkan penurunan dari 7,66 juta barel selama minggu lalu, jauh di luar harapan . “Kondisi ini akan mempertahankan tingkat dasar harga dalam jangka pendek dan telah membantu menarik harga naik tajam,” kata Hewson.
Menurut Hewson, pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan akan meningkat tahun ini, mendukung permintaan untuk minyak mentah.
Sebelumnya, Selasa kemarin, Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi global, tetapi memperingatkan potensi volatilitas dalam arus modal ketika Amerika Serikat menarik stimulusnya.
Dalam laporan Prospek Ekonomi Global terbaru, Bank Dunia mengatakan negara-negara berpenghasilan tinggi dan berkembang tampak pada akhirnya berbelok lima tahun setelah krisis keuangan global. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai 3,2 persen pada tahun ini, lebih cepat dari laju tahunan 2,4 persen pada 2013.
© Copyright 2024, All Rights Reserved