Pemerintah Mesir akhirnya membuka gerbang perbatasan Rafah menuju Gaza. Langkah ini dilakukan untuk mengeluarkan dan merawat ratusan orang yang terluka akibat serangan udara Israel.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza, Iyad al-Buzm, mengatakan, perbatasan Rafah dibuka pada pukul 09.00 Kamis (10/07). Kantor berita Maan melaporkan, ratusan korban terluka dibawa ke Mesir dan bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza.
Korban tewas dan terluka masih terus bertambah di Gaza. Korban tewas di Gaza mencapai 88 orang, sementara korban luka ada 339 orang. Washington Post mencatat, ada 21 anak-anak yang tewas.
Rafah adalah satu-satunya jalan keluar dari Gaza yang diblokade Israel. Gerbang ini jadi akses tunggal bagi bantuan kemanusiaan dari seluruh dunia untuk wilayah tersebut.
Sebelumnya, Rabu kemarin, Pemerintah Mesir mendesak Hamas dan Israel untuk menghentikan saling tembak roket. Namun pemerintahan Abdel Fattah al-Sisi belum menunjukkan niat untuk memediasi kedua kubu bertikai itu.
Pada serangan Israel ke Gaza tahun 2012, Presiden Mesir kala itu Mohamed Morsi mengecam keras tindakan zionis dan mengirim perdana menteri ke Gaza sebagai bentuk dukungan bagi warga Palestina.
Sejak Morsi digulingkan militer pimpinan al-Sisi pada Juli 2013, Mesir mulai menutupi terowongan dari Gaza ke wilayah mereka. Sisi juga menuduh Hamas mendukung Ikhwanul Muslim dalam melakukan serangan di Mesir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved