Tuti Iswari, adik Wakil Presiden Boediono mengaku mengenal Bunda Putri saat menyampaikan klarifikasi soal keterlibatannya dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
"Saya memang adik kandung Wapres Boediono dan saya memang mengenal Bunda Putri yang namanya sering disebut soal impor daging sapi," ujar Tuti kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/10).
Kata Tuti, Bunda Putri dikenalnya pada tahun 2008 melalui Marzuki Usman, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, serta Menteri Kehutanan dan Perkebunan.
"Marzuki Usman memperkenalkan dengan Bunda Putri karena dia suka kegiatan sosial dan sama-sama aktif di Bulaksumur Senior Economist Foundation," ungkap Tuti.
Kata Tuti, tahun 2008, Bunda Putri mengajak ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk menghadiri perkawinan saudara Putri dan kerja sosial di Sambas.
Terkait perkenalannya dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantono, Tuti mengakui pada 15 Oktober 2012 kawan lamanya Johny Hermanto mengajaknya menemui Syukur Iwantono untuk mengantar surat.
"Saya tidak mengetahui isi surat itu, walaupun pernah mendapat cerita tentang pengurusan kuota impor daging sapi," ungkap Tuti seraya menegaskan "Saya katakan ke Dirjen bahwa kedatangan saya tidak ada hubungannya dengan posisi saya sebagai adik Wapres. Tapi kedatangannya hanya untuk menolong teman."
Selain mengakui kenal dengan Bunda Putri dan pernah menemui Dirjen Peternakan, Tuti juga mengaku pernah berbicara melalui sambungan telpon dengan Menteri Pertanian Suswono.
"Melalui telepon setelah disambungkan oleh Bunda Putri," jelas Tuti.
Menurut Tuti, melalui telepon, dirinya mengatakan kepada Menteri Suswono bahwa pertemuan dengan Direktur Jenderal Peternakan hanya untuk membantu teman menyampaikan surat.
"Saya katakan juga kepada Pak Menteri bahwa hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Wapres Boediono," ujar Tuti.
Kata Tuti, dirinya sama sekali tidak menyangka niatnya baik menolong teman membuat namanya disebut dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
"Saya bersedia memenuhi panggilan penegak hukum untuk memberikan keterangan dan klarifikasi tentang kasus itu," ujarnya.
Tuti Iswari adalah pensiunan Kepala Seksi Kepegawaian dan Administrasi Bagian Perpustakaan Riset dan Administrasi Bank Indonesia.
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono mempersilahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki adiknya, Tuti Iswari, dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi.
Keterlibatan Tuti ini ada terungkap dalam kesaksian Menteri Pertanian Suswono di depan persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, dengan terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (3/10).
"Setelah dia mengetahui kalau adiknya disebut-sebut di pengadilan Tipikor Jakarta, dia langsung menghubungi Tuti. Dia meminta Tuti mempertanggungjawabkan persoalan ini ke publik," ujar Boediono dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat (4/10).
"Kemarin, setelah mendengar kabar ini saya sudah meminta kepada adik saya (Tuti Iswari) untuk segera menyampaikan penjelasan sejujur jujurnya mengenai apa yang terjadi, kepada publik," kata Boediono.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Suswono kepada wartawan mengaku, bahwa kedatangannya ke rumah Bunda Putri merupakan bentuk klarifikasi kebenaran Adik Boediono yang bernama Tuti tersebut. Apalagi, dia pernah mengajukan tender impor daging di Kementerian yang dipimpinnya.
Hal itu dilakukan karena Dirjen Peternakan Kementan, Syukur Iwantoro pernah memberitahukan bahwa Tuti pernah membawa perusahaan yang bergerak di impor daging untuk mengikuti tender.
© Copyright 2024, All Rights Reserved