Aparat kepolisian tengah mendalami keterangan saksi kunci dalam kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Keterangan saksi ini diharapkan dapat mengungkap identitas pelaku, karena pelaku melihat langsung peristiwa penyiraman tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/06). Polisi telah melakukan pemeriksaan pertama, dan akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi tersebut. “Nanti ada pemeriksaan tambahan," ujar Setyo.
Polisi enggan membuka identitas saksi kunci tersebut. Yang jelas, orang tersebut menyaksikan langsung kejadian sehingga melihat ciri fisik dari pelaku penyiraman.
Setyo meyakini keterangan saksi tersebut akan sangat membantu polisi menemukan pelakunya. “Jadi bisa ditindaklanjuti teman-teman Inafis Polri untuk me-recognize seperti apa wajahnya. Dari sketsa mungkin bisa jadi gambaran utuh," ," kata Setyo.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, muncul saksi baru yang melihat langsung kejadian penyiraman Novel. Saksi-saksi sebelumnya hanya bisa menyebutkan ciri-ciri orang yang mencurigakan yang belum tentu pelakunya. Saat ini, saksi tersebut mendapat layanan pengamanan polisi di rumahnya.
Tito mengatakan, tak heran saksi tersebut baru muncul sekarang setelah kejadian telah lewat dua bulan lalu. Ada kemungkinan saksi merasa takut dan terancam. "Saya sering tangani kasus yang berhubungan dengan kekerasan, mereka takut muncul. Takut nanti jadi target juga," kata Kapolri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved