Israel mengancam membalas tindakan Turki yang menghentikan perdagangan dengan negaranya. Israel juga akan membatasi perdagangan produk-produk yang berasal dari Turki.

"Kami memutuskan untuk mengurangi hubungan ekonomi antara Turki, Tepi Barat, dan Gaza," kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dikutip Mehr News, Sabtu (4/5/2024).

Pernyataan Katz dilontarkan setelah sebelumnya, Pemerintah Turki secara resmi menyetop seluruh perdagangannya dengan Tel Aviv sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Sanksi perdagangan Turki itu merupakan respons atas gempuran Israel ke Gaza, Palestina yang masih terus berlanjut sampai saat ini.

Turki menegaskan mereka akan terus menangguhkan ekspor impornya sampai Israel mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.

“Langkah-langkah pembatasan ini akan tetap berlaku sampai Israel mengumumkan gencatan senjata segera di Gaza dan memastikan aliran bantuan kemanusiaan yang memadai dan tidak terputus. Turki akan menerapkan langkah-langkah baru ini dengan tegas dan tegas,” kata Kementerian Perdagangan Turki, Kamis (2/5/2024).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan, Ankara secara sepihak melanggar perjanjian perdagangan dengan membatasi ekspor ke Israel, setelah Turki baru membatasi beberapa perdagangannya dengan Israel pada awal April lalu.

"Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sekali lagi mengorbankan kepentingan ekonomi rakyat Turki untuk mendukung Hamas, dan kami akan menanggapinya dengan cara yang sama," kata Katz. []