Indonesia diingatkan tingkat inflasinya tergolong tinggi. Pemerintah harus berhati-hati mengambil sikap untuk menekan laju inflasi itu. Pasalnya, kebijakan itu bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Demikian dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Bank Dunia Hekinus Manao di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (21/01). Laju inflasi masih menjadi momok yang mengkawatirkan. Sementara di sisi lain, harga komoditas dunia melesat. “Tingkat inflasi menjadi masalah sekarang, price volatility menjadi suatu concern,” ujar Hekinus.
Hekinus mengatakan, jika menekan inflasi dengan menaikkan suku bunga maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran. Pasalnya, banyak perusahaan yang tidak dapat melakukan ekspansi karena suku bunga kredit yang terlalu tinggi.
“Saya kira yang penting ekonominya secara menyeluruh, cukup ter-manage tapi memang inflasi menjadi salah satu hambatan. Tapi ya serba salah ya, kalau dibuat moneternya itu terlalu strain, itu terkait persoalan pertumbuhan kalau bicara pertumbuhan terkait masalah unemployment. Jadi semuanya tali temali,” paparnya.
Sebagai solusi, pemerintah harus melakukan kebijakan moneter yang berimbang untuk menekan laju inflasi sekaligus menjaga target pertumbuhan di sela-sela harga komoditas yang terus meroket.
“Nah ini masalahnya. karena space untuk fiskal sangat sempit sekali. Kita harapkan sebetulnya program pemerintah untuk efisiensi subsidi bisa diswitch ke kegiatan development ini. Pokoknya World Bank support fiscal policy yang diambil pemerintah,” ucap dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved