Pesiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh umat Islam di Tanah Air untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang penuh kedamaian, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa misi perdamaian.
"Jauhkan saudara-saudara kita dari ajaran Islam yang menyimpang, sesat, dan menyesatkan. Cegah saudara-saudara kita melakukan tindakan radikalisme, terorisme, dan pemahaman jihad yang tidak pada tempatnya," kata Presiden SBY dalam pidatonya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah/2014 Masehi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam (15/01).
Presiden SBY mengatakan, lebih dari 1400 tahun yang lalu Rasulullah SAW telah memberi keteladanan kepada kita untuk menjadi insan-insan yang beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT.
Rasulullah, kata Presiden, telah mengukir jalannya sejarah umat bukan saja dalam lingkup Semenanjung Arab, tapi meluas ke berbagai wilayah di dunia. "Alquran memberi penegasan bahwa peri kehidupan Rasulullah SAW adalah uswatun khasanah atau contoh teladan bagi umat manusia,” kata SBY.
Menurut SBY, dengan meneladani akhlak, budi pekerti, kesantunan, tutur kata, kearifan Nabi Muhammad SAW, maka kita akan meneladaninya sebagai pemimpin yang rajin menuntut ilmu, tidak mudah menyerah, dan tidak bermalas-malasan.
Presiden SBY juga menyerukan kepada umat Islam untuk mencegah potensi konflik dari pemahaman Islam yang berbeda, dan menghindarkan provokasi yang dapat meruntuhkan kerukunan. "Sebaliknya mari kita tumbuh-kembangkan kebersamaan, toleransi dan kerukunan antar umat beragama," pesan Presiden SBY.
Di tengah bencana alam, Presiden SBY juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan kesetia-kawanan sosial bagi masyarakat di Sinabung, Sumatera Utara, banjir di Ibukota Jakarta, dan di tempat-tempat lain di Tanah Air, termasuk di Manado, Sulawesi Utara. "Mari kita ulurkan bantuan dan santunan, serta kirimkan doa, agar saudara-saudara kita tetap tabah dan tegar menghadapi bencana," kata Presiden.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah di Istana Negara Jakarta dihadiri oleh Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ibu Herawati Boediono, Menteri Agama Suryadharma Ali, perwakilan negara sahabat, pemimpin ormas Islam dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah. Kemudian dibuka oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin dan Menteri Agama Suryadharma Ali.
© Copyright 2024, All Rights Reserved