Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Kepala Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung Tengah Julion Efendi. Ia akan dimintai keterangan terkait penyidikan kasus suap pinjaman APBD Lampung Tengah 2018.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, selain Julion, KPK juga memanggil Manager Keuangan PT Sorento Tafip Agus Suyono sebagai saksi.

Keduanya akan diperiksa untuk tersangka Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga. “Kedua saksi dipanggil atas tersangka JNS," terang Febri kepada wartawan, Kamis (29/03).

Seperti diketahui, dalam kasus hasil operasi tangkap tangan ini, KPK telah menetapkan 4 orang tersangka. Mereka adalah Bupati nonaktif Lampung Tengah Mustafa, Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman, Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga, dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah Rusliyanto.

KPK menduga ada permintaan Rp1 miliar dari pihak DPRD Lampung Tengah kepada Pemkab Lampung Tengah terkait pengajuan pinjaman dana daerah sebesar Rp300 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Guna mendapat pinjaman daerah dari PT SMI dibutuhkan surat pernyataan yang disetujui dan ditandatangani bersama antara DPRD dan Pemkab Lampung Tengah sebagai persyaratan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SMI.

Bupati Lampung Tengah Mustafa diduga memerintahkan jajarannya untuk mengumpulkan uang sekitar Rp1 miliar sebagaimana permintaan DPRD Lampung. Uang tersebut dikumpulkan dari kontraktor sejumlah Rp900 juta dan Rp100 juta diambil dari dana taktis Pemkab.