Berlayar dari galangan kapal Okpo, Geoje, Korea Selatan selama 17 hari, Kapal Selam pesanan TNI Angkatan Laut, KRI Nagapasa 403 tiba di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (28/08). Kedatangan kapal selam ini disambut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi.
“Ini sudah 17 hari di laut, dari Korsel langsung ke Surabaya," ujar Ade kepada wartawan seusai meninjau isi kapal selam di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (28/08).
Ade mengatakan kapal selam ini merupakan bagian pemenuhan kebutuhan alutsista. Ada 3 kapal selam yang dipesan dari Korsel dengan kesepakatan transfer teknologi.
Kapal selam pertama dan kedua dibangun di galangan Daewoo Ship Build Marine Engineering (DMSE) Korsel, sementara kapal selam ketiga nantinya akan dibangun di PT PAL yang bekerjasama dengan DSME Korsel.
"Kontrak tiga kapal selam ini sejak 2011 dan efektif 2013. Memang cukup lama untuk membangun kapal selaa, konstruksinya saja 4 tahun," kata Ade.
Kapal selam yang tiba di Surabaya ini merupakan kapal pertama yang sudah selesai. Kapal selam kedua direncanakan selesai akhir 2018. Kapal selam ketiga yang dibangun di PT PAL juga direncanakan selesai akhir 2018.
"Sesuai renstra (rencana strategis), jumlah kapal selam yang kita punyai adalah 12 buah. Dilakukan secara bertahap. Diharapkan pemenuhan kebutuhan kapal selam akan menambah daya gempur kekuatan TNI AL," tandas Kasal.
Nagapasa 403 dilengkapi delapan peluncur torpedo. Selain meluncurkan torpedo, perangkat senjata tersebut juga bisa menyebarkan ranjau.
KRI Nagapasa juga dilengkapi peralatan elektronik. Baik untuk sistem senjata maupun navigasi yang mutakhir dan modern untuk mendukung operasi pengamanan laut di Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved