Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sangat mendukung keinginan Menteri Riset, Teknologi (Ristek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk menjadikan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) sebagai wahana bermain dan edukasi. Wahana itu akan dikembangkan menjadi gudang iptek bagi masyarakat.

Direktur Pusat Peraga PP Iptek Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristedikti) Mochammad Syachrial Annas mengatakan ini adalah wahana yang paling tepat untuk masyarakat yang senang dengan perkembangan iptek. Karena ada banyak stand yang menarik dan beberapa alat peraga science.

“Bahkan, pengunjung bisa senang dan terpukau dengan science, terutama anak-anak yang pastinya tidak akan henti memainkan alat-alat peraga. Karena di setiap stan ada pemandu yang akan mengawasi dan menjelaskan jika ada yang ingin diketahui dan ditanyakan oleh pengunjung,” ungkapnya kepada politikindonesia.com di PP Iptek, Jakarta, Rabu (06/06).

Selain itu, lanjutnya, ada juga stan khusus yang berisi hasil karya anak-anak Indonesia berprestasi yang bisa membuat pengunjung terpukau. Sehingga dapat memacu keinginan pengunjung untuk menciptakan karyanya sendiri. Diharapkan, tempat ini bisa menjadi tempat liburan yang sambil belajar yang menyenangkan.

“Jadi PP Iptek jangan hanya menjadi museum yang sepi pengunjung. Namun, harus menjadi sarang ilmu bagi pengunjungnya. Apalagi tingkat kebahagian siswa di Indonesia dalam pendidikan menempati peringkat teratas dunia,” ujarnya.

Sayangnya, kata Syachrial lagi, tingkat kompetisi pendidikan siswa di Indonesia menduduki posisi 68 dari 71 negara di dunia. Hal itu menunjukan, sepertinya ada yang salah dalam pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu pendidikan science harus dibuat lebih muda. Sehingga kedepannya dapat meningkatkan kompetensi.

“Salah satunya dengan membuat wahana bermain dan belajar seperti di PP Iptek. Kami juga semua pihak dapat menghidupkan dan meramaikan sejumlah wahana yang ada. Jangan, seperti sekarang, wahana masih sepi dan menjadi tempat yang tidak bertuan,” tutupnya.