Indonesia punya banyak sekali jenis cabai budidaya. Cabai tak hanya bisa dtanam di dataran rendah atau dataran tinggi. Bahkan, di lahan pasir pantai yang minim unsur hara pun, ternyata cabai bisa sukses dibudidayakan.

Seperti yang dilakukan petani di Desa Sumberjati, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Mereka justru mampu memghasilkan jutaan rupiah dari bertanam aneka cabai di lahan pasir di sepanjang pantai selatan, tepatnya di lokasi budidaya kelapa dan pohon cemara.

Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki, Tunggal Ari Wibowo mengakui, tanaman dan produksi aneka cabai di wilayahnya sangat bagus. Bahkan, rata-rata hasil yang dipetik bisa mencapai 2,5 kilogram (kg) per tanaman.

Dengan kesuksesan tersebut, tak heran jika, sistem pertanaman cabai di desa ini menjadi ikon sistem budidaya cabai di Kebumen. Kegiatan manipulasi yang dilakukan, sukses memanfaatkan lahan pantai sebagai lahan pertanian, dengan penggunaan bahan organik, penggunaan mulsa, penggunaan sistem lorong, serta hidrologi dan irigasi.

“Di wilayah Kecamatan Ambal, saat ini ada sekitar 30 hektar (ha) tanaman aneka cabai yang sudah siap panen menjelang Ramadhan dan saat Lebaran. Saat ini ada seluas 100 ha lahan yang berpotensi untuk dikembangkan. Kami yang tergabung dalam champion Kebumen pun siap mendukung pemerintah untuk menstabilkan harga dan pasokan,” katanya, kepada politikindonesia.com, Minggu (15/04).

Ai Wibowo mengakui, membudidayakan cabai di lahan pasir pantai tidak mudah. Ada banyak tantangannya. Seperti, tingkat kesuburan tanah yang rendah, intensitas cahaya matahari yang terlalu tinggi, serta kecepatan angin yang tinggi. Belum lagi, kendala angin laut yang kerap membawa badai garam.

“Adanya lahan pertanian di lahan pasir pantai ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan lahan pasir pantai. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lahan pertanian konvensional yang semakin hari kian berkurang karena pembangunan bangunan properti,” ungkapnya.

Kasubdit Aneka Cabai dan Sayuran Buah Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Agung Sunusi sangat mengapresiasi petani champion Kebumen yang sukses memanfaatkan lokasi budidaya kelapa dan cemara untuk menanam aneka cabai.

“Jarang para petani mau mengusahakan aneka cabai dibawah tegakan cemara dan budidaya kelapa, dan pertanamannya luar biasa pertumbuhannya. Ini harus dikembangkan dan menjadi contoh petani dari daerah lain,” ucapnya.