Suasana gegap gempita di malam tahun baru, meninggalkan bekas tidak sedap bagi warga Ibukota Jakarta. Sampah yang menumpuk seusai perayaan malam pergantian tahun 2010 ke 2011 itu jumlahnya mencapai 7.149 ton.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Eko Baruna mengatakan, setiap malam tahun baru, penambahan sampah selalu signifikan. Bila dalam rata-rata sampah warga Ibukota hanya mencapai 6.000 ton, maka setiap malam pergantian tahun akan menjadi 7.000 an ton.
"Malam pergantian tahun 2010 ke 2011 ini, kita dapat ‘bingkisan’ dari warga lebih dari 1.100 ton. Ini sampah hasil perayaan malam tahun baru saja," kata Eko Baruna, Minggu malam (02/01).
Eko menjelaskan, penambahan 1.100 ton sampah tersebut diperoleh dari lokasi-lokasi yang menggelar malam tahun baru di Jakarta. Yakni dari Kawasan Monas, Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menjadi kawasan paling banyak menyumbangkan sampah pada malam tahun baru.
Untuk mengatasi permasalahan sampah ini, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengerahkan 3.600 petugas di seluruh Ibukota. Petugas ini disiagakan dalam tiga shift. Shift paling vital pada malam tahun baru ialah petugas shift malam, yang langsung beraksi begitu pesta tahun baru selesai
Sampah-sampah tersebut akan diangkut menggunakan kendaraan operasional Dinas kebersihan DKI menuju di tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
DKI Jakarta hingga saat ini hanya mengandalkan TPA Bantar Gebang. Karena lokas ini yang paling memadai sebagai tempat pembuangan akhir. Di TPA Bantar Gebang sampah juga bisa dikelola kembali (recycling).
© Copyright 2024, All Rights Reserved