Tiga media massa --Metro TV, TVOne dan harian Media Indonesia selalu menyebarkan berita kebencian pada pemerintahan. Ketiganya dinilai secara sistematis selalu memberitakan kekurangan, sehingga mengesankan tak ada kebaikan pemerintah.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyebutkan hal itu, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/02), ketika ditanya soal media apa saja yang terus menjelekkan pemerintah.
Menurut Dipo Alam, mengkritik pemerintah boleh saja, namun jangan sampai menyebarkan kebencian. Menurut dia ketiga media itu, telah menyebarkan kebencian, seolah semuanya buruk dari pemerintah.
"Metro TV sama TV One. Saya lihat itu waktu saya di Kupang. Media Cetaknya, Media Indonesia, sesuai dengan yang punyanya TV juga, ha ha ha ha," ujar Dipo Alam kepada pers, sambil tertawa.
Dipo menceritakan, saat mengikuti perjalanan dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Nusa Tenggara Barat, minggu pertama Februari lalu, dua televisi itu menyebut SBY ditolak oleh rakyat NTT, yang diaspirasikan dengan demo.
Padahal, dalam pengamatan Dipo Alam, puluhan ribu orang menjemput SBY dengan senang hati. "Beritanya sudah mendekati kebohongan. Sekarang siapa yang bohong? Itu kelihatan diulang-ulang, menunjukkan kebencian gitu."
Selain itu, Dipo Alam menyoroti media-media yang sering menyajikan tayangan kekerasan. Dia mengimbau masyarakat, jika ada media yang menyajikan tayangan kekerasan, masyarakat jangan menonton berita tersebut. "Jangan ditontonlah TV yang begitu mutunya."
Menurut Dipo, TV harus mendidik masyarakat. Jika menyebar kebohongan, investor akan pergi. Ia menceritakan, seorang duta besar mendatanginya, menanyakan apa Indonesia kacau, apa Indonesia akan diimpeach.
© Copyright 2024, All Rights Reserved