Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menunjukkan dua sketsa baru wajah terduga pelaku kasus penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Sketsa tersebut dibuat berdasarkan keterangan 2 orang saksi.
“Dari beberapa saksi sekitar 2-3 bulan lalu, mengerucutlah pada 2 orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap korban," terang Idham dalam jumpa pers di KPK, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).
Dalam sketsa pertama yang ditunjukkan Kapolda, tampak seorang pria berambut cepak dengan kulit agak gelap. "Ini informasi yang kita dapat dari saksi S," kata Idham.
Setelah itu, dia menunjukkan sketsa kedua. Tampak seseorang dengan kulit lebih terang serta rambut yang lebih panjang. “Kemudian yang kedua kita dapat dari saksi SN," sebut Idham.
Idham mengatakan, dalam penyidikan kasus ini, polisi sudah memeriksa 66 orang saksi. Pemeriksaan 66 saksi itu dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Tak hanya dari saksi, tim penyidik Polda Metro juga mendapatkan petunjuk dari penajaman gambar CCTV yang dilakukan Australian Federal Police (AFP).
“Kami tidak bekerja sendiri, kami dibantu oleh AFP dan tim Inafis Mabes Polri. Karena CCTV yang kita kumpulkan memang membutuhkan kerja sama dengan pihak luar negeri. Kenapa baru dilakukan akhir-akhir ini, karena kerjasama itu memerlukan administrasi," ujar Idham.
Seperti diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor usai salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017 lalu,
Akibat serangan itu matan Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore 12 April 2017. Dia menjalani operasi tahap pertama terhadap matanya pada Agustus 2017. Pada Oktober lalu, sebenarnya operasi tahap kedua direncanakan tetapi batal karena kondisi mata kiri Novel masih membutuhkan perawatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved