Kantor TVRI Stasiun Jambi pada Selasa (21/04), menerima ancaman teror bom dari seseorang yang mengatasnamakan anggota ISIS dari Poso. Ancaman itu diterma melalui pesan singkat dan langsung dilaporkan ke polisi.
Kepada pers, Kepala TVRI Stasiun Jambi Zumanik Gani, mengatakan dirinya menerima 2 kali pesan singkat berisi ancaman bom. “Saya minta seluruh karyawan TVRI keluar dari gedung dan menjauh sambil menunggu kedatangan polisi," jelas Zumanik.
Selang 1 jam kemudian pihak kepolisian dari Satuan Serse maupun Gegana mendatangi gedung TVRI tersebut dan langsung menyisir, memeriksa dan meminta keterangan dari karyawan TVRI itu.
"Dua kali ancaman disampaikan kepada saya dan satu kali lagi kepada kepala teknik yang menerima SMS teror bom yang mengaku seseorang dari Poso," katanya.
Dalam SMS yang diterima kepala stasiun Zumanik Gani, pengirim mengatakan bahwa kantor TVRI sebentar lagi akan di bom dalam 2 menit ke depan. "SMS-nya sempat saya balas, di bawahnya ada nama ISIS," ujar Zumanik.
Belasan pasukan Gegana Brimob bersenjata lengkap memeriksa dan menelusuri seluruh ruang di gedung TVRI tersebut dengan menggunakan perlengkapan pendeteksi bom. Setelah menyisir semua ruangan di TVRI, polisi tidak ditemukan apa pun berupa benda atau apa pun terkait ancaman bom tersebut. Polisi pun menyatakan gedung TVRI tersebut, aman dari ancaman bom.
© Copyright 2024, All Rights Reserved