Fraksi Partai Gerindra mendukung dana aspirasi daerah pemilihan sebesar Rp11,2 triliun per tahun. Fraksi Gerindra berpandangan, dana aspirasi ini dapat menyelamatkan ekonomi yang saat ini sedang lesu.
"Diharapkan dana aspirasi ini bisa berikan dorongan terhadap kondisi ekonomi kita," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (01/07).
Muzani menjelaskan, di tengah keadaan ekonomi yang tidak stabil sekarang ini, serapan APBN dan APBD masih sangat rendah. Semester pertama tahun 2015 ini saja, kata dia, anggaran yang terserap baru 25 persen.
Muzani mengaku khawatir serapan anggaran pada akhir tahun nanti tidak akan mencapai 90 persen. Menurut Muzani, dengan dana aspirasi ini maka penyerapan anggaran bisa sangat terbantu.
"Kalau pemerintah tidak setuju, ya silakan saja. Tapi saya dengar dari pimpinan DPR, Menkeu setuju kok," kata Anggota Komisi I DPR ini.
Menurut Muzani, jika nantinya program dana aspirasi berhasil lolos dan dianggarkan ke dalam APBN, maka Gerindra akan fokus kepada perbaikan rumah layak huni dan pembangunan fasilitas mandi cuci kakus. "Di dapil manapun, kedua program ini sama pentingnya," ujar Muzani.
Sebelumnya, disebutkan, Presiden Joko Widodo tak menerima usul DPR soal dana aspirasi karena kondisi perekonomian yang tengah lesu saat ini. "Dana aspirasi, apalagi diartikan sebagai sebuah item belanja yang baru dan kemudian di luar program yang seperti direncanakan, ya itu jelas tidak bisa, begitu. Jadi itu arahan Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Kamis (25/06) lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved